Dakwaan |
Awalnya pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 sekitar pukul 17.30 Wita saat itu saudara JUNAIDIN tengah bermain Voli bersama dengan saudara RICKY ANANDA dan teman-teman saudara JUNAIDIN yang lain diLapangan Voli yang berada di Lingkungan Polo Kelurahan Kandai II Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, yang mana saat itu saudara JUNAIDIN melawan tim RICKY ANANDA, dan saat itu tim saudara JUNAIDIN kalah melawan tim RICKY ANANDA tersebut, dan setelah itu saudara RICKY ANANDA kembali mengajak saudara JUNAIDIN untuk kembali bermain dengan taruhan uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah), dikarenakan saudara JUNAIDIN dan teman saudara JUNAIDIN yang lain tidak memiliki uang sebesar itu, sehingga saudara JUNAIDIN pun menolak ajakan saudara RICKY ANANDA tersebut, akan tetapi saudara RICKY ANANDA tetap bersi keras mengajak saudara JUNAIDIN untuk taruhan, sehingga dengan sedikit meninggikan suara, saudara JUNAIDIN pun mengatakan “tiara piti kalau saratu, te’e weli oi nono mpoa” yang diartikan dalam bahasa indonesia “ndak ada kalo uang segitu, kita taruhan air saja dah” setelah saudara JUNAIDIN mengatakan hal tersebut saudara RICKY ANANDA pun tidak terima dan marah kepada saudara JUNAIDIN sehingga kemudian saudara RICKY ANANDA langsung menghampiri saudara JUNAIDIN lalu mengatakan “berani kamu lawan saya, ayok kita berkelahi” sehingga saat itu saudara JUNAIDIN hanya diam saja sambil tersenyum kearah saudara RICKY ANANDA tersebut akan tetapi tiba-tiba saja saudara RICKY ANANDA langsung mengayunkan tangan kirinya yang saat itu dalam keadaan mengepal yang kemudian mengarah dan mengenai bagian rahang sebelah kanan saudara JUNAIDIN sebanyak satu kali, sehingga saat itu saudara JUNAIDIN langsung terjatuh ketanah dan tidak sadarkan diri.
saksi Sdra. JOFI SAPUTRA menerangkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 sekitar pukul 16.00 Wita pada saat itu Saudara JOFI SAPUTRA bermain volley bersama dengan saudara RICKY ANADA dan juga saudara JUNAIDIN dan banyak warga lainnya karena memang kami biasa bermain volley dilapangan tersebut setiap hari,kemudian setelah itu Saudara JOFI SAPUTRA yang saat itu satu tim dengan saudara JUNAIDIN melawan tim dari saudara RICKY ANANDA bermain volley dan saat itu tim dari saudara RICKY ANANDA kalah,kemudian pada saat itu saudara JUNAIDIN ketawa bersama dengan kami satu timnya akan tetapi pada saat itu saudara RICKY ANANDA yang mendengar saudara JUNAIDIN tertawa tidak terima dan langsung mengatakan kepada saudara JUNAIDIN dengan mengatakan “ jangan ketawakamu,kalau kamu mau berkelahi ayok kita berkelahi saja “ tetapi pada saat itu saudara JUNAIDIN tidak menjwab apapun atas ajakan saudara RICKY ANANDA tersebut,kemudian setelah itu Saudara JOFI SAPUTRA dan juga suadara JUNAIDIN kembali main volley sedangkan saudara RICKY ANANDA pergi dan saat saudara RICKY ANANDA kembali datang kelapangan saat itu Saudara JOFI SAPUTRA melihat saudara RICKY ANANDA membawa sebilah pisau yang di simpan di pinggangnya sambil terus mengajak saudara JUNAIDIN untuk berkelahi pada saat itu,tetapi saudara JUNAIDIN tidak menjawab saudara RICKY ANANDA pada saat itu, kemudian setelah itu saudara RICKY ANANDA menantang tim Saudara JOFI SAPUTRA dengan saudara JUNAIDIN untuk bertaruh lagi sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan kami pada saat itu setuju dan memberikan uang tersebut tetapi pada saat itu saudara RICKY ANANDA kembali mengoceh dan mengajak saudara JUNAIDIN untuk berkelahi tetapi saudara JUNAIDIN kembali menolak ajakan dari saudara RICKY ANANDA tersebut, kemudian setelah itu saudara RICKY ANANDA langsung mendekat kearah saudara JUNAIDIN dan pada saat itu Saudara JOFI SAPUTRA sempat melarang saudara RICKY ANANDA agar tidak mendekat kearah saudara JUNAIDIN dengan mengatakan “udah nggak usah berkelahi kita ini satu kampung. sambil Saudara JOFI SAPUTRA menghalang saudara RICKY ANANDA untuk maju mendekat kearah saudara JUNAIDIN tetapi pada saat itu saudara RICKY ANANDA terus maju kearah saudara JUNAIDIN dan langsung melayangkan tangan kirinya yang dalam keadaan mengepal kearah saudara JUNAIDIN dan mengenai rahang kanan saudara JUNAIDIN sebanyak satu kali sehingga pada saat itu saudara JUNAIDIN langsung jatuh pingsan, sehingga pada saat itu Saudara JOFI SAPUTRA dan beberapa warga lainnya langsung mengangkat saudara JUNAIDIN dan membawa saudara JUNAIDIN ke rumahnya saksi Sdr. AHARIS menerangkan awalnya pada hari sabtu tanggal 13 Agustus 2022 sekitar pukul 17.30 Wita dimana pada saat itu saudara AHARIS,saudara JUNAIDIN dan juga saudara RICKY ANANDA baru saja selesai main Volly dimana pada saat itu tim dari saudara JUNAIDIN kalah mainnya, kemudian pada saat itu saudara RICKY ANANDA kembali mengajak tim saudara JUNAIDIN untuk bermain lagi dengan taruhan Rp.100.000,akan tetapi pada saat itu tim dari saudara JUNAIDIN tidak mempunyai uang sebanyak itu dan pada saat itu saudara JUNAIDIN mengatakan kepada saudara RICKY ANANDA kita main volley dengan taruhan air saja karna tim saudara AHARIS tidak mempunyai uang sebanyak itu,tidak terima perkataan saudara JUNAIDIN kemudian pada saat itu saudara RICKY ANANDA mengajak saudara JUNAIDIN untuk berkelahi sehingga saudara AHARIS yang mendengar perkataan itu kemudian langsung menegur saudara RICKY ANANDA yang pada saat itu sedang mengajak saudara JUNAIDIN berkelahi dengan kata-kata “ Kalau mau berkelahi tidak usah main Voly” kemudian pada saat itu kita melanjutkan permainan voly tersebut,sehabis selesai main Voly tiba-tiba saudara RICKY ANANDA langsung melakukan penganiayaan terhadap saudara JUNAIDIN dengan cara saudara RICKY ANANDA memukul bagian rahang sebelah kanan saudara JUNAIDIN menggunakan tangan kirinya yang pada saat itu dalam keadaan mengepal sehingga mengakibatkan saudara JUNAIDIN terjatuh dan pingsan pada saat itu,sehingga saudara AHARIS dan juga orang-orang yang berada dilapangan tersebut melerai saudara RICKY ANANDA.
Tersangka RICKY ANANDA menerangkan bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 sekitar pukul 17.30 Wita Tersangka dan juga saudara JUNAIDIN baru selesai bermain volly dikarenakan saudara JUNAIDIN kalah main volly tersebut pada saat itu saudara JUNAIDIN kembali mengajak Tersangka main padahal pada saat itu waktu sudah mendekati waktu magrib Tersangka pun mengatakan pada saat itu untuk melanjutkan permainan Volly tersebut besok harinya, dikarenakan Tersangka tidak mau melanjutkan permaianan volley tersebut saudara JUNAIDIN mengambil uang yang sudah di kumpulkan tersebut sambil mengatakan “sini sudah kembalikan uangnya mereka sudah takut dan tidak berani main lagi “ mendengar perkataan saudara JUNAIDIN tersebut akhirnya Tersangka tersinggung kemudian Tersangka mengatakan kepada saudara JUNAIDIN dengan kata-kata “Tidak usah kurang ajar kamu JUNAIDIN, kalau kamu berani ayok main Volly lawan Tersangka satu lawan satu” pada saat itu saudara JUNAIDIN membalas perkataan Tersangka dengan mengatakan “saya tidak mau main sendiri,kalau berani kita main rame-rame“ Tersangka pun kembali mengatakan kepada saudara JUNAIDIN “sudah mau magrib ini JUNAIDIN, kita lanjutin mainnya besok saja“ kemudian saudara JUANIDIN mengatakan “ayok sudah kita pulang mereka takut sudah tidak mau main lagi “ mendengar perkataan saudara JUANIDIN tersebut pada saat itu Tersangka langsung emosi kemudian Tersangka mengatakan kepada saudara JUNAIDIN tidak usah kurang ajar,dan pada saat itu Tersangka menenyakan kepada saudara JUANIDIN dengan perkataan “ Kamu mau berantem sama Tersangka “ kemudian pada saat itu saudara JUNAIDIN dengan nada tinggi mengatakan “Tersangka tidak mau berantem” mendengar perkataan saudara JUNADIN dengan nada tinggi tersebut akhirnya pada saat itu Tersangka langsung mengayunkan tangan kiri Tersangka yang saat itu dalam keadaan mengepal yang kemudian mengarah dan mengenai wajah tepatnya pada bagian rahang sebelah kanan saudara JUNAIDIN sebanyak 1 (satu) kali setelah melakukan penganiaayaan tersebut Tersangka langsung pergi meninggalkan saudara JUNAIDIN tersebut. |