Kembali |
Nomor Perkara | Penuntut Umum | Terdakwa | Status Perkara |
134/Pid.B/2024/PN Dpu | Adda’watul Islamiyyah, SH.,MH. | ARAFIK | Minutasi |
Tanggal Pendaftaran | Jumat, 13 Sep. 2024 | ||||||
Klasifikasi Perkara | Penganiayaan | ||||||
Nomor Perkara | 134/Pid.B/2024/PN Dpu | ||||||
Tanggal Surat Pelimpahan | Jumat, 13 Sep. 2024 | ||||||
Nomor Surat Pelimpahan | B-3309/N.2.15/Eoh.2/9/2024 | ||||||
Penuntut Umum |
|
||||||
Terdakwa |
|
||||||
Penasihat Hukum Terdakwa | |||||||
Anak Korban | |||||||
Dakwaan | Bahwa terdakwa Arafik pada hari Senin tanggal 1 Juli 2024 sekira jam 15.00 wita atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Juli tahun 2024 betempat di gang depan rumah terdakwa di Dusun Kesi Desa Tolokalo Kec. Kempo, Kab. Dompu atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Dompu berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan penganiayaan, dilakukan dengan cara dan keadaan sebagai berikut: Berawal saat saksi korban Alansapiadin mengendarai sepeda motor dan lewat didepan rumah terdakwa, kemudian tiba-tiba terdakwa memanggil saksi korban Sapiadin namun tidak dihiraukan oleh saksi Sapiadin, kemudian terdakwa kembali memanggil hingga 3 (tiga) kali lalu saksi korban Sapiadin memberhentikan sepeda motor yang dikendarainya, kemudian saksi korban Sapiadin menoleh kebelakang dan saat itu terdakwa mengatakan “saya panah kamu” sambil membidik saksi korban Sapiadin. Melihat posisi tangan terdakwa yang siap membidik kemudian saksi korban mengatakan “panah coba pu nih (coba kamu panah)” kkemudian terdakwa melepaskan anak panahnya yang terbuat dari besi kerah saksi korban Sapiadin dan mengenai pundak sebelah kanan saksi korban Sapiadin. Kemudian saksi korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Sapiadin mengalami luka sebagaimana hasil visum et repertum nomor : PK/49/VR/827/2024 tanggal 20 Juli 2024 dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:
Kesimpulan : kekerasan tajam menyebakan luka derajat sedang titik.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP. |
||||||
Pihak Dipublikasikan | Ya |